Minggu, 14 Juni 2009

THEORITYCAL FRAMEWORK

THEORITYCAL FRAMEWORK
Theoritycal Framework adalah:
suatu model yang menerangkan bagaimana hubungan suatu teori dengan faktor-faktor penting yang terkait dengan suatu

masalah penelitian.

Langkah-langkah menyususn theoritycal framework : 1.Definisikan semua variabel yang terdapat dalam rumusan masalah

penelitian kita. Cari dalam literatur/kamus arti dari variabel-variabel tsb dan bagaimana mengukur, apa alat ukur dan

skalanya.


2. Cari teori dalam literatur yang relevan dengan penelitian kita.

Deskrifsikan teori-teori yang relevan dengan variabel penelitian kita.
Misal : kita menemukan 3 teori tentang variabel kita, buat kesimpulan dari ketiga teori tsb dan tuangkan dalam

bentuk kalimat sesuai dengan pemikiran kita.

3. Cari hasil penelitian orang lain yang relevan dengan penelitian kita
Contoh :
misal : variabel penelitian kita tentang efektifitas kerja.
Maka cari hasil penelitian orang lain tentang efektivitas kerja, catat apa kesimpulan penelitian tsb.

4.Analisis komparatif teori
Misal: kita menemukan 3 teori yang berhubungan dengan penelitian kita, lalu analisa teori mana yang paling akurat

dan meyakinkan sesuai dengan penelitian kita.

Buat Kesimpulan
Dari semua teori dan hasil penelitian orang lain yang sudah kita analisis, kemudian tarik kesimpulan untuk

dijadikan acuan dalam merumuskan hypotesis penelitian kita.

Rumuskan hypotesis
Dari kesimpulan berdasarkan penelusuran literatur (buku), hasil penelitian orang lain, media elektronik, pakar,

pemegang kekuasaan yang syah dll, akhirnya kita coba merumuskan hypotesis ( jawaban sementara ) dari masalah penelitian

kita.


Hypotesis Nol : hypotesis yang menunjukan tidak ada perbedaan.
Hypotesis Penelitian ( Ha ) : hypotesis yang dipresdiksi peneliti berdasarkan teori/hasil penelitian orang yang dibacanya.

Contoh :

Hypotesis
A. Rumusan hypotesis Deskriftif :
Ho : tingkat pengangguran di Jakarta tahun 2010 maksimal 8 %.

Ha : tingkat pengangguran di Jakarta tahun 2010 diatas 8 %.


B. Rumusan hypotesis Assosiatif Contoh : Ho : pemberian insentif tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan perusahaan

X Ha : pemberian insentif berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan perusahaan X

c. Rumusan hypotesis komparatif Contoh : Ho : tidak ada perbedaan produktivitas kerja PNS dibanding karyawan Swasta. Ho :

produktivitas kerja PNS lebih rendah dibanding karyawan swasta.

0 komentar: